Urgensi Penggunaan Bahasa Sunda dalam Proses Pendidikan di Pesantren Modern sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa Daerah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang urgensi penggunaan bahasa sunda dalam proses pendidikan di pesantren modern sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kajian pustaka. Hasil penelitian yang ditemukan antara lain menjelaskan bahwa pada dasarnya penggunaan bahasa sunda dalam proses pendidikan di pesantren modern memiliki tingkat urgensi yang tinggi sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah. Selain itu, urgensi penggunaan bahasa Sunda juga menjadi penting sebagai bentuk menjaga kekayaan budaya daerah dan pemertahanan identitas kultural. Oleh sebab itu, maka urgensi penggunaan bahasa sunda dalam proses pendidikan di pesantren modern menjadi hal yang vital.bahasa sunda; pendidikan;pondok pesantren;
Downloads
References
Bawa, I Wayan. 1981. Pemakaian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Denpasar: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Dienaputra, D. (2011). Sunda: Sejarah, Budaya, dan Politik. Sumedang: Sastra Unpad Press.
Effendy, M. H. (2017). Potret Implementasi Muatan Lokal Bahasa Madura Pada Madrasah di Pesantren. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 149- 169.
Fasold, Ralph. 1984. Sociolingustics of Society. New York: Basil Black Well Inc. Maarif, S. (2015). Pesantren Inklusif Berbasis Kearifan Lokal. Yogyakarta: Kauka
Dipantara.
Moriyama, M. (2015). Bahasa Sunda dalam Berdoa. Islam dan Regionalisme, 107-
116.
Nugraha, D., & Maulana, W. A. (2015). Rancang Bangun Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Aksara Sunda Untuk Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Multimedia. Cloud Information, 1(1).
Nurjanah, N. (2014). Menjadikan Lembaga Pendidikan sebagai Wadah Pembinaan Bahasa Daerah: Kajian terhadap Pembinaan Bahasa Sunda di Lembaga Pendidikan Kota Bandung. SOSIOHUMANIKA, 7(2).
Purnomo, H. (2017). Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren. Yogyakarta: Bildung Pustaka Utama.
Purwasih, R., Rahman, A., & Herman, H. (2018). Kebijakan Pimpinan Pesantren Modern dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing Santri. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(1), 1-17.
Rosidi, A. (1985). Manusia Sunda. Jakarta: Inti Dayu Press.
Rosidi, A. (2010). Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Setiawan, Y., Kosasih, A., & Komariah, S. (2015). Pola adaptasi sosial budaya kehidupan santri pondok pesantren nurul barokah. SOSIETAS, 5(1).
Solihin, I. (2017). Strategi Pembelajaran Nahwu Di Pesantren Ciloa Garut Dan Al-Ihsan Bandung. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(2), 359-372.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Afabeta.
Syafii, M. L., Sugianto, A., & Cendriono, N. (2019). Pendampingan Pelaksanaan Disiplin Bahasa dengan Pendekatan Logic Consequence Di Pondok Modern. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 3(1), 55-64.
Syafii, M. L., Sugianto, A., & Cendriono, N. (2019). Pendampingan Pelaksanaan Disiplin Bahasa dengan Pendekatan Logic Consequence Di Pondok Modern. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 3(1), 55-64.
Weinrich, Uriel. 1968. Language in Contact. The Hague-Paris: Mouton. Widianto, E. (2015). Interferensi Bahasa Arab dan Bahasa Jawa Pada Tuturan
Masyarakat Pondok Pesantren Sebagai Gejala Pergeseran Bahasa. Prociding LAMAS (Language Maintenance and Shift) V Diponegoro University. September 2-3, 2015. Hal. 262-266.
Yanti, N. (2021). Nadoman Sebagai Ruang Negosiasi Dalam Pertemuan Islam Dan Budaya Sunda. Lopian: Jurnal Pengetahuan Lokal (Jurnal Penelitian/Budaya), 1(1), 1-23.
Yoda, F. A., & Mardiansyah, Y. (2020). Campur Kode Bahasa Sunda Ke Dalam Bahasa Arab Pada Percakapan Santri Pondok Pesantren Al-Basyariyah Cigondewah Bandung (Kajian Sosiolinguistik). Hijai-Journal on Arabic Language and Literature, 3(1), 1-9.
Copyright (c) 2023 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya