https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/issue/feed Jaladri : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda 2024-10-28T13:13:27+00:00 Heti Triwahyuni triwahyuniheti@upmk.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jaladri</span></span></em> <span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">adalah jurnal yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Universitas Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2015, dengan ISSN <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2443-194X"><strong>2443-194X</strong></a> (print) dan ISSN: <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2548-2106">2548-2106</a></strong> (online). Untuk menjawab tantangan zaman. Jaladri hadir juga dalam bentuk jurnal digital elaktronik pada tahun 2016, di awal dengan mengajukan ISSN online yang bersetatus on progres, dan meningkatkan kualitas tulisan yang akan diterbitkan dengan menggandeng mitra besar internal dan eksternal sehingga tulisan yang terpublish merupakan tulisan yang layak dan luas dengan bidang keilmuan dan sesuai dengan etika publikasi. Pada Jaladri online juga menampung hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, aplikasi, teori, kritik, dibidang bahasa dan sastra yang belum dikunjungi di jurnal lain.</span></span></p> https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/3887 The ANALYSIS OF INTRINSIC AND EXTRINSIC ELEMENTS OF THE SUNDANESE NOVEL RASIAH NU GORENG PATUT 2024-10-28T13:13:27+00:00 Nuraisyah Rahmawati nuraisyahrahmawati@upi.edu <p>A novel is a form of literary work that has intrinsic and extrinsic elements. Rasiah Nu Goreng Patut is one of the phenomenal folk tales circulating in Sundanese society, this story is also known as the Karnadi Bandar Bangkong story. So far there has been no research that has discussed the intrinsic and extrinsic elements of the novel Rasiah Nu Goreng Patut completely. The method used is descriptive qualitative with literature review analysis and reduction techniques. In this analysis, intrinsic elements of the novel were found; synopsis, theme, line/plot, characters and characterization, setting, point of view, and message. Extrinsic elements found; the author's background, community background, and the values ​​contained. It can be concluded that the novel ultimately becomes entertainment that conveys many life lessons.</p> 2024-10-27T07:57:49+00:00 Copyright (c) 2024 Nuraisyah Rahmawati https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/3973 Keistimewaan Budaya Sunda Ngujuban Pada Masyarakat Kecamatan Maja 2024-10-28T12:54:14+00:00 Nuri Andriyani nuriandriyani8@gmail.com <p><em><span style="font-weight: 400;">The Sundanese cultural tradition of Ngujuban is an activity to honor or bring forth ancestors. There are offerings like food offerings, drinks, market snacks, flowers, cigarettes and prayers. Aims to honor and remember the ancestors, as well as ensuring safety and prosperity for them in the afterlife. This culture contains morals that can be applied in everyday life. This research method uses a qualitative method reinforced by descriptive interviews with several sources from Maja District. The results of this research show that the specialty of Sundanese Ngujuban culture lies in its implementation, namely one day before holidays and celebrations, where karuhun or ancestors come to visit their respective families. There are lessons that can be applied in the form of (1) Educational Values; (2) Religious Values; (3) Social Values; (4) Spiritual Values; and (5) Cultural Values. By discussing Sundanese Ngujuban culture, it is hoped that the Indonesian people, especially Sundanese people who do not yet know about this culture, can become aware of it and use it as learning material regarding the diversity that exists in Sundanese society and that it is widely known and also useful for other communities.</span></em></p> 2024-10-27T08:28:25+00:00 Copyright (c) 2024 Nuri Andriyani https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/4112 Studi Sosiolinguistik pada Nadhoman Terjemah Kitab Syu’abul Iman Karya KH. A Wahab Muhsin 2024-10-28T06:07:49+00:00 abdul rahman Basajan gozaru24basajan@gmail.com <p>Sociolinguistic studies are part of modern linguistic studies which cover all linguistic phenomena and their communities. This study can explain word preferences or language structures that differentiate one literary work from another based on the relationship between individuals, populations, periodization and people's lifestyle patterns. The source of sociolingistics research is all types of communication that use language, both spoken and written in all varieties of languages ​​in the world. This research aims to describe sociolinguistic relationships and traces of their application in Nadhoman's "Translation of Syu'abul Iman". The data used in this research are all aspects of perspective studies which include figurative sentences in the form of symbols, images, figurative language or figures of speech, as well as diction or choice of words as well as expressions in the form of loanwords, theme idioms, diction, language style, imagination and messages that describe the influence sociological and linguistic aspects of the translation of the book Syu'abul Iman by KH.A Wahab Muhsin in the form of a translation of the book Syu'abul Iman which was compiled in 1967. Researchers indicate that there are linguistic values ​​related to the situation and social relations in it. To prove this, the author analyzes it using descriptive qualitative methods. The data collection technique in this research is a reading-note technique. The technique is carried out by reading, taking notes for analysis based on the perspective study. The research results obtained prove that sociolinguistics is very influential on the building blocks of the translation of the book Syu'abul Iman.<br>Keywords: Sociolinguistics, Sundanese Nazhoman, Translation.</p> 2024-10-28T04:39:05+00:00 Copyright (c) 2024 abdul rahman Basajan https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/4201 Konstruksi Kecantikan dalam Novel Midah Si Manis Bergigi Emas dan Cantik Itu Luka 2024-10-28T06:07:49+00:00 Farida Maesaroh farida1hafa@gmail.com <p><em>Cantik Itu Luka </em>dan <em>Midah Si Manis Bergigi Emas </em>dan <em>Cantik Itu Luka&nbsp; </em>merupakan novel yang mengambil perempuan sebagai tokoh utamanya. Novel <em>Midah Si Manis Bergigi Emas </em>karya Pramoedya Ananta Toer dan Novel <em>Cantik Luka </em>karya Eka Kurniawan merupakan dua karya besar yang mendapatkan berbagai penghargaan. Bertema pada perjuangan perempuan, kedua novel ini memaknai cantik yang dikonstruksikan melalui tokoh-tokoh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi kecantikan dalam novel <em>Midah Si Manis Bergigi Emas</em> dan novel <em>Cantik Itu Luka </em>dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sastra bandingan, khususnya untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan dalam kedua novel tersebut. Teori konstruksi kecantikan dengan pendekatan psikologi sastra Sigmund Freud digunakan untuk memperoleh pemaknaan kecantikan dari kepribadian tokoh perempuan. Hasil analisis dari kedua novel mengkonstruksikan kecantikan bukan hanya soal cantik dari dalam ataupun luar, juga sebagai pandangan bahwa cantik itu bisa membawa kemalangan dan malapetaka. Perbandingan tentang kecantikan yang muncul dari novel&nbsp; <em>Midah Si Manis Bergigi Emas </em>memfokuskan kecantikan pada satu kepribadian tokoh yang menjadi pusat dari alur ceritanya, yaitu Midah. Novel <em>Cantik Itu Luka </em>direkonstruksi oleh beberapa tokoh perempuan seperti Dewi Ayu, Cantik, Alamanda, dan Aneu dengan beragam stigma yang didapatkannya.</p> 2024-10-28T05:14:03+00:00 Copyright (c) 2024 Farida Maesaroh https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/4221 Nilai Kepemimpinan dalam Novel Tri Tangtu di Bumi Karangan Yoseph Iskandar 2024-10-28T06:07:49+00:00 Esya Endah Latifah enlath75@gmail.com Fajar Sukma Nur Alam fajar.sna@upmk.ac.id <p>Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan isi novel Tri Tangtu di Bumi karangan Yoseph Iskandar. Selain itu penelitian ini akan membahas nilai kepemimpinan yang mengacu pada kearifan lokal Sunda, tepatnya pada naskah Siksa Kandang Karesian. Adapun nilai kepemimpinan tersebut diantaranya, adalah: 1) parigeuing; 2) dasa pasanta; 3) pangimbuhing twah; 4) opat larangan. Sebelum mendeskripsikan nilai kepemimpinan, peneliti akan mendeskripsikan struktur dengan teori yang dikemukakan oleh Robert Stanton, yang mengacu pada tema, fakta cerita, dan sarana sastra. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Untuk mendukung jalannya penelitian, peneliti menggunakan kartu data sebagai instrument pendukung. Maka dari itu peneliti akan mengumpulkan data kemudian mengolah data tersebut untuk kemudian didéskripsikan.</p> 2024-10-28T05:26:51+00:00 Copyright (c) 2024 Esya Endah Latifah, Fajar Sukma Nur Alam https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/4222 Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Kabandang Ku Kuda Lumping Karya Ahmad Bakri 2024-10-28T13:11:50+00:00 Siti Ghina Syarifah Arbaniah Irma Beni Wahyuningsih arbaniah.ghina02@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan menjelaskan dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tema, alur, penokohan, sudut pandang, amanat, latar, gaya bahasa, biografi pengarang, hidup pengarang dalam masyarakat, serta nilai-nilai yang terkandung dalam novel Kabandang ku Kuda Lumping karya Ahmad Bakri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa yang paling berperan dalam penelitian ini adalah adalah nilai moral dalam unsur ekstrinsik novel, dimana nilai moral yang tercantum dalam novel yaitu mengenai beberapa kenalakan yang dilakukan Jang Udin sebagai tokoh utama dalam cerita.</p> 2024-10-28T05:41:48+00:00 Copyright (c) 2024 Siti Ghina Syarifah Arbaniah Irma Beni Wahyuningsih https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/jaladri/article/view/4233 Analisis Struktur dan Nilai Moral dalam Novel Bentang Hariring Karya Dian Hendryana 2024-10-28T06:07:49+00:00 Yulia Siti Farihah Yuliasfh12@gmail.com Heti Triwahyuni triwahyuniheti@upmk.ac.id <p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, struktur, dan nilai moral yang ada pada novel Béntang Hariring karya Dian Hendrayana dengan analisis struktur dan nilai moral. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik telaah pustaka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu data. Hasil dari penelitian ini adalah pertama adalah struktur cerita yang ada dalam novel. Tema dalam novel ini adalah mengenai perjuangan; alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran; pelaku dalam novel ini berjumlah 10 pelaku. Dari 10 pelaku tersebut ada 1 pelaku utama yaitu </em><em>Nia, 1 pelaku kedua yang mendampingi pelaku utama, dan 8 pelaku tambahan; latar yang terdapat dalam novel ini meliputi 14 gambaran waktu, 13 latar tempat, dan 12 latar suasana. Kedua, nilai moral yang </em><em>terdapat dalam novel tersebut ada 18 meliputi 7 ajen moral manusia terhadap Tuhan, 5 moral manusa terhadap diri pribadinya, 5 </em><em>moral </em><em>manusia terhadap manusia lain, 1 moral manusia terhadap alam dan 1 moral manusia terhadap waktu. Luaran dari penelitian ini adalah menghasilkan artikel yang dipublikasikan di jurnal nasional. </em></p> <p>&nbsp;</p> 2024-10-28T05:56:10+00:00 Copyright (c) 2024 Yulia Siti Farihah, Heti Triwahyuni