KAJIAN STRUKTURAL DAN MITOLOGI DALAM WAWACAN SULANJANA
Abstract
This study has the aim to describe all the structures and mythology that appear in the story Wawacan Sulanjana. The method used in this research is descriptive by analyzing the data. As well as the technique of collecting data in this research is by filling out the data card. In the process of research, found things that appear in Wawacan Sulanjana, including mythology and structure, while the structure is a Guru Wilangan, Guru Lagu, characteristics of pupuh, sasmita of pupuh, themes, plots, characters, background places, background ambience, timescapes , point of view, style, symbols, irony and its mythology. The results of the analysis and description collected 8 benchmark of pupuh, including Asmarandana cantos, Sinom, Kinanti, pickaxe, Dangdanggula, Mijil, Durma, and Magatru. In general, the theme of his talks about Dewi Sri Pohaci or DEWI and Sulanjana, found 19 figures, two main characters, 10 of the second character, and 7 additional actors, 21 lanes found that groove forward. And there are 26 settings, including background 9 places, 4 setting time, and 13 background ambience. Viewing angles are used is the third person is not limited. Style of language used in this study is hyperbole and personification, 3 symbols, and found the irony of the beginning of the story until the end of the story. Wawacan Sulanjana mythology is one of the main wawacan discussing the birth of Dewi Sri and History of Rice. In the story this wawacan considerations about the crops are plants such as rice, glutinous rice, etc. Researchers hope to further research in order to conduct further research. Finally, hopefully this research can increase knowledge of the language, literature and culture of Sunda.
Downloads
References
Aminuddin. 2009.Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Danadibrata. 2015. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.
Danandjaja, James. 1991. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Isnéndés, Retty. 2010. Teori Sastra. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Kalsum. 2015. Sastra Ritual. Bandung: Pustaka Jaya.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koswara, Dedi. 2010.SastraSunda Modern, Bandung: JPBD FPBS UPI.
LBSS. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung: CV. Geger Sunten.
Negoro, Adi.1992. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Nurgyantoro. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rosidi, Ajip. 1966. Wawacan. Bandung: Pustaka Jaya.
Siswantoro. 2014. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryat, Yayat spk. 2005.Makaya Basa jeung Sastra Sunda, Bandung: UPI Press.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo. Jacob. 2003. Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda. Bandung: Kelir.
Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tamsyah, Budi Rahayu. 2001. Galuring Basa Sunda.Bandung: Pustaka Setia.
Teuw, A. 2015. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Wiratmaja, Apung. 1998. Mengenal Seni Tembang Sunda. Bandung: CV. Wahana Iptek.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Copyright (c) 2018 PBSD STKIP M KUNINGAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya