TOPONIMI DI WILAYAH KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN BERDASARKAN ASPEK MITOLOGI UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA DONGENG DI KELAS VII SMP
Abstract
Penelitian ini membahas tentang asal-usul tempat/sejarah di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang diambil dari desa-desa yang dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini sangat penting bagi pendokumentasian sejarah atau toponimi, sebab dengan adanya penelitian ini sedikit membantu untuk arsip-arsip yang belum lengkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi, yaitu metode yang dipakai untuk mendeskripsikan atau mngumpulkan data, dengan cara menyusun, menganalisis data-data yang telah terkumpul. Selain itu, tekhnik yang dipakai dalam pengumpulan data dalam sekrupsi ini adalah tekhnik studi kepustakaan, dan studi lapangan yang didalamnya melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis berdasarkan aspek fiskal dan non fiskal yang terdiri aspek sosial, aspek kultural atau mitologi. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan secara umum, bahwa dari 30 nama tempat yang menyebar di enam desa, yang terpengaruh oleh aspek hidrologis 12 tempat, aspek biologis 1 tempat, aspek geomorfologis 7 tempat, aspek sosial 10 tempat, aspek kultural 16 tempat.
Downloads
References
Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta. Rineka Cipta. 2006)
Danadibrata, R.A. (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.
Djanandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti.
Hidayat, Kosadi. Spk. (1987) Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Iskandarwassid. (1992) Kamus Istilah Sastra. Bandung: CV. Geger Sunten
Kosasih, (2010). Ngaguar Toponimi Masarakat Sunda. Bandung: Majalah Cahaya Bumi Siliwangi.
Koswara, Dedi. (2010). Racikan Sastra Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia
Moleong,. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosdakarya. 2006)
Rais, Jacub. Spk. (2008). Toponimi Indonesia Sejarah Budaya Bangsa yang Panjang dari Pemukiman Manusia & Tertib Administrasi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Rosidi, A. Spk. (2000). Ensiklopedi Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.
Rusyana. (1981) Panyungsi Sastra. Bandung: CV Gunung larang
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatuf. (Bandung: ALFABETA)
Sukmadinata, (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Sadi Hutomo, Suripan, (1991) Mutiara Terpendam (Surabaya: HISKI)
Suyatna, (2002). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional UPI.
Tampubolon, (2008). Kemampuan Membaca Tehnik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung: Angkasa,
Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tim pengembang MKDP kurikulum dan pembelajaran, (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2007) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Bandung.
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya