ANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DALAM NOVEL PRABU WANGISUTAH KARANGAN YOSEPH ISKANDAR UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL SISWA KELAS XI SMA
Abstract
Hasil penelitian menyimpulkan sebuah novel Prabu Wangisutah menceritakan raja tingkat selanjutnya memimpin dan mengatur pemerintahan di Sunda. Pemeran utama adalah Wastu Kancana atau Prabu Wangisutah. Pemerintahan novel terlihat ketika Prabu Bunisora Suradipati meminta Wastu Kancana untuk menukar raja, dan lebih lagi ketika Prabu Bunisora Suradipati meminta Wastu Kancana untuk menikah karena anak dapat menjadi penerus raja dan sistem pemerintahan berlanjut di Sunda. novel terlihat bahwa bentuk negara ini adalah raja karena pemimpin negara adalah seorang raja. Dan struktur pemerintahannya sekarang adalah federasi, karena novel tersebut banyak menceritakan tentang raja-raja di Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan hasil penelitian terhadap materi membaca novel di kelas sebelas SMA.
Downloads
References
Guntur Tarigan, Henry. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Herimanto, dan Winarno. 2014. Ilmu sosial & Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Kencana Syafiie, Inu. 2014. Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Koswara,
Dedi. 2010. Racikan Sastra. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Suyatna, Amir. 2002. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. Bandung: FPBS UPI.
Copyright (c) 2016 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya