EKOKRITIK DALAM NOVEL SUNDA NUMBUK DI SUE KARYA MOH. AMBRI
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian kualitatif terhadap karya sastra Sunda yang dilatarbelakangi oleh pola pikir manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Karya sastra sebagai produk budaya, di dalamnya sarat dengan tanda dan lambang-lambang yang dapat diresapi oleh pembacanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterkaitan antara karya sastra dengan keadaan alam atau lingkungan, khususnya yang terdapat dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan teknik telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekologi sastra dalam novel Numbuk di Sué karya Moh. Ambri menggambarkan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia, di antaranya membakar hutan ketika memburu badak. Selain itu, juga terdapat hubungan antara tokoh cerita dengan alam serta gambaran latar ekologis tentang keadaan alam. Melalui kajian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang ekokritik khususnya dalam khazanah sastra Sunda.
Downloads
References
Dewi, N. (2016). Ekokritik dalam Sastra Indonesia: Kajian Sastra yang Memihak. Adabiyyat, Vol. XV, No. 1, Juni 2016 kc. 19-37. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. http://ejournal.uinsuka.ac.id/adab/Adabiyyat/article/view/15102/756. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019).
Endraswara. (2016). Sastra Ekologis. Yogyakarta: Buku Seru.
Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra: Konsep, Langkah, dan Penerapan. Yogyakarta: CAPS.
Hermoyo, R. P. (2015). Analisis Kritik Sastra Puisi “Surat Kepada Bunda: Tentang Calon Menantunya” karya W.S. Rendra. Didaktis, Vol. 15, No. 1, Februari 2015, kc. 44-53. Surabaya: Universitas Muhammadiyah. journal.um-surabaya.ac.id/index.php/didaktis/article/download/40/110 (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019.
Hernawan, H., Ruhaliah, R., Suherman, A., & Nugraha, H. S. (2019, March). Sundanese Culture-based Ecoliteracy. In Second Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLITE 2018). Atlantis Press.
Isnéndés. Spk (2015). Teori Sastra Kontemporer. Bandung: UPI PRESS.
Kaswandi. (2015). Paradigma Ekologi dalam Kajian Sastra. Semarang: FBS UNESA. ejournal.fbs.unesa.ac.id. (online) (diakses tanggal 3 Juli 2019)
Rahayu, N.H. (2018). Lima Carpon Sunda untuk Alternatif Bahan Pembelajaran Membaca Carpon di SMA Kelas XI. Lokabasa, Vol. 9 No. 2, Oktober 2018. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. http://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/15684. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019).
Suherman, A. (2018). Jabar Masagi: Penguatan Karakter Bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa, 9(2), 107.
Suherman, A. (2019). Literacy Tradition of Sundanese Society-Indonesia. International Journal for Innovation Education and Research, 7(3), 262-271. https://doi.org/10.31686/ijier.Vol7.Iss3.1377.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Widinati, A.W. (2017). Kajian Ekologi Sastra dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014 Di Tubuh TarRa dalam Rahim Pohon. Diksatrasia, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, kc. 1-9. Ciamis: FKIP Universitas Galuh. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia/article/view/576. (online) (diakses tanggal 4 Juli 2019
Copyright (c) 2019 JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Silakan temukan hak dan lisensi di Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. Dengan mengirimkan artikel/naskah artikel, penulis menyetujui kebijakan ini. Tidak diperlukan dokumen khusus.
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh Creative Commons Attribution - lisensi ShareAlike seperti yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang sepenuhnya dimiliki oleh penulis dan bebas dari hak pihak ketiga mana pun, dan izin tertulis apa pun yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda adalah menyebarkan artikel yang diterbitkan secara gratis. Di bawah lisensi Creative Commons, Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menampilkan karya. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda yang mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
4. Hak Penulis
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas karya yang diterbitkan, seperti (namun tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
a. Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten,
b. Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya-karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku,
c. Hak untuk memperbanyak artikel untuk kepentingan sendiri,
d. Hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda).
5. Penulisan Bersama,
Jika artikel disiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua rekan penulis untuk menyetujui pemberitahuan (perjanjian) hak cipta dan lisensi ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan rekan penulisnya mengenai ketentuan kebijakan ini. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak bertanggung jawab atas segala hal yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda hanya akan berkomunikasi dengan penulis terkait.
6. Royalti
Menjadi jurnal yang dapat diakses secara terbuka dan menyebarkan artikel secara gratis di bawah ketentuan lisensi Creative Commons yang disebutkan, penulis menyadari bahwa Jaladri: Jurnal Ilmiah program Studi Bahasa Sunda tidak memberikan hak kepada penulis untuk royalti atau biaya