FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI PADAT DARI EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

  • Ririn Riandini STIKes Muhammadiyah Kuningan
  • Wawang Anwarudin STIKes Muhammadiyah Kuningan

Abstrak

Ubi jalar ungu ( ipomea batatas linn ) memiliki aktivitas antioksidan, kandungan senyawa kimia =yang terkandung dalam ubi jalar ungu yang berfungsi sebagai antioksidan adalah senyawa antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol ubi jalar ungu dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun mandi padat dan pada konsentrasi berapa ekstrak etanol ubi jalar ungu dapat diformulasikan sebagai sabun mandi padat. Ekstrak etanol ubi jalar ungu diperoleh dengan proses maserasi dan dibuat kosentrasi 8%, 9% dan 10%. Sediaan sabun mandi padat kemudian dievaluasi meliputi organoleptis, uji pH, uji kadar air dan uji tinggi dan stabilitas busa. Pengujian dilakukan pada hari ke-1, hari ke-7 dan hari ke- 14, hasil uji organoleptik dilihat dari bentuk, warna dan bau, warna dan bau selama proses penyimpanan hamper semua mengalami perubahan. Hasil uji pH sabun dari formula F0,F1,F2 dan F3 tetap stabil pada pH 10. Hasil uji kadar air semua formula tidak memenuhi SNI. Hasil tinggi dan stabilitas busa sudah memenuhi syarat SNI .Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol ubi jalar ungu dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun mandi padat dengan konsentrasi ekstrak etanol ubi jalar ungu 10% yaitu F3,yang memenuhi syarat evaluasi uji pH dan uji tinggi dan stabilitas busa,tetapi belum memenuhi syarat uji kadar air.

Referensi

Andarwulan, N. &Faradilla, R. F. 2012.Pewarna alami untuk pangan. Bogor: Seafast Center. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Hal 456, 458, 412, 459, 96. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat, Cetakan pertama, 10- 11,16, Depatermen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1986 , Sediaan Galenik, 1, 11-25, Depatermen Kesehatan Refublik Indonesia, Jakarta. Badan Standarisas iNasional.Standar Nasional Indonesia (SNI). Sabun Mandi Padat. 1994. Dewan Standarisasi Nasional 1994, Standar Mutu Sabun Mandi SNI 06-3532-1994, Jakarta. Ginting, E.,J.S. Utomo, R. Yulifianti, dan M. Jusuf. 2011. Potensi ubi jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan 6(1) : 116- 138. Hambali.,M., Mayasari, F.&Noermansyah,F. 2014. Ekstraksi Antosianin dari ubi jalar dengan variasi konsentrasi solven dan lama waktu ekstraksi. Teknik Kimia, 20(2), 25-35. Hopper.1951. Fat and Oilsdalam Keteran, S. 1986. Pengantar Teknolog iMinyak dan Lemak Pangan. Jakarta :Universitas Indonesia (UI-Press). Idrus, Ahmad., Kun Harismah, Agus Sriyanto. 2013. Pemanfaatan Kemangi (Ocimum sanctum) Sebagai Subsitusi Aroma pada Pembuatan Sabun Herbal Antioksidan.Simposium Nasional TeknologiTerapan (SNTT): K-13-K-17:ISSN: 2339- 028X. Juanda D dan Cahyono, 2000. Ubi Jalar, Budidaya Dan Analisis Usaha Tani, PenerbitKanisius.Yogjakarta.. Jusuf, M., Rahayuningsih, St. A. dan Ginting E. 2008.Ubi jalarungu. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kamikaze, Dianthama. 2010. Studi Awal Permbuatan Sabun Menggunakan Campuran Lemak Abdomen Sapi dan Card Susu Aktif. SKRIPSI. Bogor : IPB.
Diterbitkan
2021-06-30