FORMULASI SIRUP ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL BUAH HARENDONG (Melastoma malabathricum L.) DENGAN GELATIN DAN NATRIUM CARBOXYMETHIL CELULLOSE SEBAGAI PENGENTAL

  • Sri Wahyuni STIKes Muhammadiyah Kuningan
  • Imas Maesaroh STIKes Muhammadiyah Kuningan
Keywords: Ekstrak Buah Harendong, Gelatin, Natrium Carboxymethilcelullose

Abstract

Ekstrak etanol 96% buah harendong 50% telah terbukti memiliki efektivitas antidiare. Salah satu untuk memudahkan penggunaan maka di buat sediaan sirup. Gelatin dan natriumCarboxymethilcelullose digunakan sebagai pengental untuk meningkatkan viskositas sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi formula sirup antidiare ekstrak etanol buah harendong (Melastoma malabathricum L.) dengan variasi gelatin dan natrium carboxymethilcellulosa sebagai pengental yang paling baik secara sifat fisika (uji organoleptis, uji homogenitas, uji bobot jenis, dan uji viskositas) dan sifat kimia (uji pH). F1 menggunakan pengental gelatin 3%, F2 menggunakan natrium carboxymethilcelullose 0,3%, F3 menggunakan pengental gelatin 2% dan natrium carboxymethilcelullose 0,2%. Hasil penelitian uji organoleptis ketiga formula tersebut yaitu warna ungu pekat, memiliki bau khas buah harendong, dan rasa manis. Hasil uji homogenitas yaitu F1 tidak homogen, F2 homogen dan F3 tidak omogen. Hasil bobot jenis yang di peroleh yaitu F1 1,071 g/ml, F2 1,021 g/ml, F3 1,046 g/ml. Hasil uji viskositas yang paling tinggi adalah F3 dengan hasil 13,49 cps dibanding F1 dengan hasil 11,24 cps, dan F2 11,18 cps. Hasil dari uji pH F1, F2, dan F3 yaitu pH 5. Konsentrasi formula yang terbaik yaitu F3, meskipun belum memenuhi standar yang ditentukan, tetapi hasil uji secara sifat fisika dan sifat kimia dari F3 ini mendekati dari standar ketentuan.

References

Arsyad Azhar. (2014). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Charter JS, 1997, Dispensing for Pharmaceutical Student, Edisi ke-12, Pitman Medical: London10, 186-187. Depkes RI, (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB.
Nash, A. R., (1996). Pharmaceutical Suspensions, in Herbert A. Lieberman, Martin M. Rieger, Gilberts, Banker, Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse System, Vol 2,2nd Revised and Expanded, New York, pages : 183-188.
Noerasid, N. S., (2003). Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Published
2021-06-30
How to Cite
Wahyuni, S., & Maesaroh, I. (2021). FORMULASI SIRUP ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL BUAH HARENDONG (Melastoma malabathricum L.) DENGAN GELATIN DAN NATRIUM CARBOXYMETHIL CELULLOSE SEBAGAI PENGENTAL. HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological, 3(1), 14-20. https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i1.257