FORMULASI SPRAY GEL ANTI LUKA DARI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolin (Tenore) Steen)
Abstrak
Spray gel atau gel semprot merupakan salah satu upaya pengembangan dalam sediaan bentuk topikal di farmasi. Kelebihan dari sediaan gel semprot yaitu memiliki tingkat kontaminasi mikroba yang rendah, lebih praktis dalam penggunannya dan waktu kontak obat yang relatif lebih lama dibandingkan dengan sediaan lainnya. Daun Binahong merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka dengan senyawa yang terkandung berupa flavonoid, saponin, triterpenoid, alkaloid dan tannin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun binahong dapat dijadikan sebagai sediaan spray gel dan melihat kualitas sediaan dari evaluasi sediaan spray gel. Formulasi sediaan spray gel dibuat dengan menambahkan ekstrak daun binahong sebanyak 15%.Hasil sediaan spray gel yaitu uji organoleptik yaitu memiliki sediaan berwarna coklat muda dengan bau khas dan terkstur yang agak kental, memiliki homogenitas yang baik dengan pH yang sesuai dengan standar yaitu 6 .Untuk uji pola penyemprotan F1 memiliki pola penyemprotan yang paling lebar dengan rata-rata diameter yaitu jarak 3 cm (6,25 cm), jarak 5 cm (4,85), jarak 10 cm (6,45 cm), jarak 15 cm (8,16 cm) dan jarak 20 cm (8,28 cm). Sedangkan hasil uji daya lekat terlihat pada F3 yang memiliki daya lekat lebih lama dan hasil uji viskositas menunjukkan bahwa semua formula tidak memenuhi standar viskositas sediaan spray gel.
Referensi
Nisak, K. (2016). Naskah Publikasi : Uji Stabilitas Fisik dan Kimia Sediaan Gel Semprot Ekstrak Etanol. Tumbuhan Paku. SKRIPSI, UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Pebri, I. G. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Insisi (Vulnus Incisivum) Pada Mencit (Mus musculus). Journal JIMVET . Pusponegoro, A. (2005). Luka Dalam Ajar Ilmu Bedah Edisi ke-2. Jakarta: EGC, Penyunting : Sjamsuhidajat R, De Jong W. Quinones, D. d. (2008). Formulation and Characterization of Nystatin Gel. Puerto Rico Health Science Journal, San Juan , 27(1), 61-67. Rachmawati, D. S. (2007). Formulasi Krim Minyak Atsiri Rimpang Temu Giring (Curcuma beyneana) : Uji Sifat Fisik dan Daya Anti Jamur Terhadap Candida Albicans secara in vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rowe, R. P. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Science 6th Edition. New York. Sharon, N. S. (2013). Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang Hutan (Eleutherine palmifolia L.Merr). Journal of Natural Science Vol.2(3) , 111-112. Sudjono, T. M. (2012). Pengaruh Konsentrasi Gelling Agent Carbomer 934 dan HPMC Pada Formulasi Gel Lendir Bekicot (achatina Fulica) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Buka Pada Punggung Kelinci. PHARMACON : Jurnal Farmasi Indonesia Vol.13(1). Suryani, T. T. (2018). Formulasi Gel Minyak Atsiri Sereh Dengan Basis HPMC dan Karbopol. Majalah Farmaseutik Vol.14(2) , 87-95. Suyudi, S. D. (2014). Formulasi Gel Semprot Menggunakan Kombinasi Karbopol 940 dan HPMC sebagai Pembentuk Gel. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tranggono, R. I. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. hal.20. Tresiaty, O. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten,) Steenis) Terhadap Gambaran Makroskopik Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi. Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Hassanudin . Vasiljevic, D. V. (2005). The Characterization Of The Semi-Solid W/O/W Emulsions With Low Concentratins Of The Primary Polymeric Emulsifier. Int J Cosmetic Sci.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##All articles in the Herbapharma (Journal of Herb Farmacological) can be disseminated on condition that still include the identity of the article and the source of the article. The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- 
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions; 
- 
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions; 
- 
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA). 
 
							 
  
  
 


