FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTI DIARE

  • Sukmawati Sukmawati Universitas Muhammadiyah Kuningan
  • Maulidina Ambermasha STIKes Muhammadiyah Kuningan

Abstrak

Papaya (Carica papaya L.) mulai dari bagian akar, batang, daun, dan buah serta bijinya diduga mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, fenol dan tannin yang memiliki aktivitas farmakologi sebagai laksatif, inhibitor lipase, anti diare, dan anti bakteri terhadap beberapa jenis bakteri patogen seperti Eschericia coli, Salmonella thypii, dan Shigella. Diketahui biji pepaya merupakan tanaman obat yang praktis tidak larut dalam air, agar menghasilkan sediaan yang stabil maka dibuat dalam bentuk suspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak biji pepaya dapat diformulasikan sebagai anti diare dalam sediaan suspensi serta mengetahui konsentrasi yang dapat memberikan mutu fisik terbaik. Formulasi suspensi yang terbuat dari ekstrak biji pepaya dengan variasi konsentrasi pada 0,8% (F1), 1,6% (F2), dan 2,4% (F3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat diformulasikan sebagai herbal anti diare dalam sediaan suspensi, konsentrasi ekstrak biji pepaya dapat memberikan pengaruh terhadap mutu sifat fisik sediaan suspensi dan semua formula memiliki sifat mutu fisik yang baik.

Referensi

Ariani, N., Monalisa, Febrianti D.R. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Journal of Current Pharmaceutical Sciences 2(2): 2598-2095.
Depkes RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan, Jakarta.
BPOM RI. 2018. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Hartini, S. dan Mursyida, E. 2019. Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan 7(1): 8-17.
Kemenkes RI. 2012. Profil Data dan Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Mailoa, N. M., Mahendradatta, M. Amran, L. dan Natsir. 2013. Tannin Extract of Guava Leaves (Psidium guajava L.) Variation with Concentration Organic Solvents. International Journal of Sci and Tech Research. 2(9): 2277-8616.
Martiasih, M., Sidharta, B. B. R., dan Atmodjo, P. K. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal Teknologi 4(1): 59-62.
Mulyono, L. M. 2013. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Surabaya 2(2): 23-34.
Novita, N., Ayu, W.D. dan Masruhim, M.A. 2016. Uji aktivitas ekstrak biji pepaya (Carica papaya linn) sebagai hepatoprotektor pada tikus putih (Rattus norvegicus). In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 3: 312-317.
Purwaningdyah, Y.G., Widyaningsih, T. D., Wijayanti, N. 2015. Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya Sebagai Antidiare pada Mencit. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(4): 1283-1293.
Ulfah, F. dan Slamet, S., 2020. Karakterisasi Sediaan Suspensi Nanopratikel Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.). Cendekia Journal of Pharmacy 4(2): 138-148.
Wahyuni, R., Syofyan, S. dan Yunalti, S. 2017. Formulasi Dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspensi Ibuprofen Menggunakan Kombinasi Polimer Serbuk Gom Arab Dan Natrium Karboksimetilselulosa. Jurnal Farmasi Higea 9(1): 56-67.
Wijaya, H. M., dan Lina, R. N. 2021. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Suspensi Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) dengan Variasi Konsentrasi Suspending Agent PGA dan CMC-Na. Cendekia Journal of Pharmacy 5(2): 168.
Diterbitkan
2023-06-30