STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN YANG BERKHASIAT OBAT DI DESA PAJAMBON DAN DESA SAYANA KABUPATEN KUNINGAN
Abstract
Etnofarmasi merupakan ilmu yang mempelajari penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh suatu etnik atau tertentu serta menghubungkan ilmu kefarmasian dengan kultur budaya dalam masyarakat. Penelitian dilakukan di Desa Pajambon dan Desa Sayana Kabupaten Kuningan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang ada di masyarakat yang digunakan sebagai obat, bagian yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaan, serta khasiatnya. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif, dengan cara wawancara dan survei semi-struktural. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling terhadap 10 informan dari masing masing desa. Hasil penelitian diperoleh masing masing 30 jenis tanaman yang digunakan oleh masyarakat Desa Pajambon dan Desa Sayana, Kabupaten Kuningan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun dengan persentase 63,34% Desa Pajambon dan 43,34% Desa Sayana, sedangkan cara pengolahan yang paling sering dilakukan dengan direbus 66,67% Desa Pajambon dan 73,34% Desa Sayana.
References
Dianto, I., Anam, S. dan Khumaidi, A., 2015. Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada suku kaili ledo di kabupaten sigi, provinsi Sulawesi tengah. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)(e-Journal) 1(2): 85-91.
DiFonzo, J.H. dan Stern, R.C., 2014. Divided We Stand: Medical Marijuana and Federalism. Health Law 27: 17.
Pranata, S. 2014. Herbal TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Aksara Sukses, Yogyakarta.
Sinaga, R. dan Sembiring, M.B., 2019. Eksistensi Guru Mbelin Dalam Pengobatan Tradisional Karo Di Desa Kidupen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo (1970-1990). Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah 4(1): 14-31.
Wasito, H. 2011. Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Copyright (c) 2023 Wawang Anwarudin, Adhika Prayoga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
All articles in the Herbapharma (Journal of Herb Farmacological) can be disseminated on condition that still include the identity of the article and the source of the article. The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions;
-
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions;
-
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA).