FORMULASI SEDIAAN PENGARUH CARBOMER 940 PADA SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SEBAGAI ANTI NYAMUK

  • Astri Yunita STIKes Muhammadiyah Kuningan
  • Wawang Anwarudin STIKes Muhammadiyah Kuningan
Keywords: Carbomer 940, Ekstrak Daun Kemangi, Formulasi Gel

Abstract

Ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki bahan aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan minyak atsiri jenis eugenol. Senyawa inilah yang berfungsi sebagai insektida alami sehingga dapat digunakan sebagai anti nyamuk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gelling agent Carbomer 940 terhadap sediaan gel yang dihasilkan. Gel Ekstrak Daun Kemangi dibuat dengan variasi konsentrasi gelling agent Carbomer 940 berbeda yaitu 0,5%; 1%; dan 1,5%. Pengujian dilakukan selama 3 minggu terhadap mutu fisik gel. Berdasarkan hasil penelitian gel Ekstrak Daun Kemangi menggunakan gelling agent Carbomer 940 menghasilkan gel yang baik setelah penyimpanan selama 3 minggu pada suhu kamar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi konsentrasi Carbomer 940 memiliki pengaruh terhadap karakteristik fisik sediaan gel serta menunjukkan bahwa formula gel dengan konsentrasi Carbomer 0,5% merupakan formula yang paling baik karena memenuhi uji organoleptik, uji pH (5), uji daya sebar(6,02 cm; 5,87 cm, dan 6,12 cm), dan uji daya lekat (9 detik, 4 detik, 4 detik), tetapi tidak memenuhi uji syarat bobot jenis.

References

Anonim. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Departemen KesehatanRepublik Indonesia : Jakarta.
Ansel, H. C. (1989). Formularium KosmetikaIndonesia. Edisi 4. Penerjemah :Farida
Ibrahim. UI Press. Hal. 390-391.Buchan, B., Kay, G., Heneghan, A., Matthews,K. H., & Cairns, D. (2010). Gel Formulations for Treatment of The Ophtalmic Complications in Cystinosis.International Journala ofPharmaceutics, 392(1), 192-197.
Faizatun. 2008. Formulasi Sampo Ekstrak Bunga Chamomile dengan Hidroksi Propil Metil Selulosa SebagaiPengental. Jurnal Ilmu KefarmasianIndonesia.
Garg, A., Agarrawal, D., Garg, S., dan Sigla,A.K. (2002). Spreading of SemisolidFormulation:An Update.Pharmaceutical Technologi 84-102.
Kementrian kesehatan RI. (2018). SituasiPenyakit Demam Berdarah diIndonesiaTahun 2017. Pusat data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Lukman, A. (2016). Uji Aktivitas AntibakteriEkstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Bakteri PatogenDengan Metode KLT Bioautografi.Skripsi. Universitas Islam NegeriAlauddin Makasar.
Madan, J., & Singh, R. (2010). Formulation and Evaluation of Aloevera TopicalGels. Int.J.Ph.Sci,2(2), 551-555.
Martin, A., Swarbick, J., Cammarat, A. (1993).Farmasi Fisik. Jakarta : UI Press.Halaman 1077-1090.
Medica, L., Komar, R., & As'ari , N. (2004).Telaah Fitokimia Daun Kemangi.SKRIPSI, Institut Teknologi Bandung.
Novizan. (2004). Membuat & Memanfaatkan Pestisida Alami Ramah Lingkungan.Jakarta: Agro Media Pustaka.
Rowe R. C., Sheskey P. J., Owen S. C. (2009).Handbook of PharmaceuticalExcipients. Edisi 6. London : RoyalPharmaceutical Society of GreatBritain. Hal 326, 754.
Shu, M. (2013). Formulasi Sediaan Gel HandSanitizer Dengan Bahan AktifTriklosan 0%, 5%dan 1%. CALYPTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa UniversitasSurabaya, 2(1).
Yosipovitch G, Greaves MW and Schmelz M.2003. The Importance Of Skin pHZats, J.L., Gregory, P.K. 1996. Gel inLiebermen, H.A., Rieger, M.M.,Banker, G.S., Pharmaceutical. MarcelDekker Inc, New York.
Published
2020-12-31
How to Cite
Yunita, A., & Anwarudin, W. (2020). FORMULASI SEDIAAN PENGARUH CARBOMER 940 PADA SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SEBAGAI ANTI NYAMUK. HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological, 2(2), 46-54. https://doi.org/10.55093/herbapharma.v2i2.5267