IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI MELALUI PERPUSTAKAAN KELILING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA KARANGMUNCANG
Abstrak
Di era digital saat ini, minat membaca sudah menjadi hal yang cukup langka. Meningkatkan minat membaca itu penting untuk dilakukan. Siswa sekolah dasar masih rendah dalam gerakan literasi karena kurangnya minat baca siswa di sekolah, keterbatasan jumlah buku bacaan serta kurangnya peran guru dalam mendukung minat baca bagi siswa. Riset yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Studies (PIRLS) menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-45 dari 48 negara yang diteliti pada kategori membaca. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia masih sangat rendah. Kegiatan literasi yang disajikan dengan cara yang menarik dan menyenangkan dapat mendorong siswa lebih termotivasi dalam membaca dan belajar. Perpustakaan keliling atau Pusling hadir sebagai unit perpustakaan yang menyediakan layanan membaca di berbagai Lokasi. Kegiatan ini dirancang untuk mendukung program budaya membaca di masyarakat serta Gerakan Literasi di Sekolah (GLS). Melalui perpustakaan keliling, siswa dapat memperoleh pengetahuan baru, lebih mudah mencari buku bacaan sesuai dengan minat serta dapat memilih buku sambil bercengkerama dengan teman. Siswa dapat menjadi lebih termotivasi untuk membaca dan belajar apabila kegiatan literasi dilakukan dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Kata Kunci:
Gerakan Literasi, Perpustakaan Keliling, Sekolah Dasar