Jurnal Pelita PAUD
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud
<p style="text-align: justify;">Journal Pelita PAUD is a national scientific journal published by the Department of Early Childhood Education, Universitas Muhammadiyah Kuningan which contains the results of research that is raised from theoretical studies and results of research in the field of Early Childhood Education. Journal PAUD Pelita is published twice a year, namely in June and December. The purpose of this journal is to facilitate scientific publications which are the results of research conducted by students, teachers, academics and researchers. Journal Pelita PAUD contains various disciplines of <strong>Early Childhood Education</strong>, especially in the scope of <strong>ECE learning</strong>, <strong>policy</strong>, <strong>parenting</strong>, <strong>child development</strong>, and <strong>early chilhood problems</strong>.</p>Universitas Muhammadiyah Kuninganen-USJurnal Pelita PAUD2548-6284Implementasi Metode Pembelajaran Iqro’ Dalam Mengembangkan Nilai Agama Dan Moral Anak Usia Dini Di Rumah Ngaji Janna Desa Kananga Kecamatan Bolo
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4080
<p style="text-align: justify;">Pendidikan pada masa kanak-kanak diibaratkan seperti mengukir di atas batu yang ukirannya akan sulit hilang. Hal ini memiliki arti bahwasanya jika sejak kecil anak di didik dengan hal-hal yang baik maka akan terus membekas dalam diri anak hingga anak dewasa. Oleh karena itu, pendidikan yang paling utama bagi anak adalah agama dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Iqro’ dalam mengembangkan nilai agama dan moral Anak Usia Dini, kemudian untuk mengetahui hubungan nilai agama dan moral Anak Usia Dini dalam penerapan metode pembelajaran iqro. Penulisan ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, kemudian untuk mengumpulkan data, penulis melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran iqro’ di rumah ngaji janna bertujuan untuk mengenalkan huruf hijaiyah dengan menggunakan metode iqro’ kepada anak yang berusia 4 sampai 6 tahun. Kemudian penerapan metode pembelajaran iqro’ mampu membentuk nilai moral, diantaranya yaitu rasa cinta terhadap Al-Qur’an, disiplin, tanggungjawab, kejujuran, kerja keras dan kerendahan hati.</p>Wesiarni AuliyahRuslan RuslanMuslim Muslim
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269232433010.33222/pelitapaud.v9i1.4080Meningkatkan Kemampuan Spasial Melalui Kegiatan Bermain Bongkar Pasang Puzzle Logika pada Anak Usia Dini di TK Satu Atap Impres Lambu.
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4083
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan spasial Anak Usia Dini melalui kegiatan bermain bongkar pasang puzzle logika di TK Satu Atap Impres Lambu. Kemampuan spasial merupakan aspek penting dalam perkembangan kognitif anak yang berkaitan dengan kemampuan untuk memahami, menginterpretasikan, dan memanipulasi objek dan ruang di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian terdiri dari 30 anak usia 4-5 tahun yang dipilih secara acak. Kegiatan bermain bongkar pasang puzzle logika dilakukan selama 8 minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan spasial yang telah divalidasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan spasial anak setelah mengikuti kegiatan bermain bongkar pasang puzzle logika. Peningkatan ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata post-test yang lebih tinggi dibandingkan dengan pre-test. Temuan ini mengindikasikan bahwa kegiatan bermain bongkar pasang puzzle logika efektif dalam meningkatkan kemampuan spasial Anak Usia Dini. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan ini dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan Anak Usia Dini sebagai salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif. Penelitian ini juga memberikan implikasi bagi para pendidik dan orang tua untuk lebih memperhatikan pentingnya permainan edukatif dalam mendukung perkembangan kognitif anak.</p>Lukman Lukman Ihlas IhlasLanda Landa
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269233133710.33222/pelitapaud.v9i2.4083Analisis Problematika Pendidikan dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4096
<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu, (1) Untuk mengetahui problematika pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan problematika pendidik dalam mengimplementasikan kurikum merdeka. (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan pendidik dalam menghadapi problematika penerapan kurikulum merdeka di TK PGRI Mustika Asih. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu, di TK PGRI Mustika Asih. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan telaah dokumen. Analisis data yang digunakan dengan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, problematika pendidik dalam implementasi kruikulum merdeka di TK PGRI Mustika Asih belum sepenuhnya memahami kurikulum merdeka itu sendiri yang mengakibatkan terhambatnya pendidik dalam proses pembuatan modul ajar. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitum faktor eksternal dan internal meliputi kesiapan pendidik dalam implementasi kurikulum merdeka, kesiapan penguasaan dalam bidang IT serta keterbatasan biaya dan keterbatasan alokasi waktu untuk kegiatan pembelajaran kelas. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi problematika penerapan kurikulum merdeka yaitu melalui kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, serta menjalin komunikasi yang baik dengan relawan. </p>Putri Hikmalia DewiMira Mayasarokh
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269233834610.33222/pelitapaud.v9i2.4096Strategi Inovatif Mindfullness Teaching: Mempertahankan Kompetensi Profesionalisme Guru PAUD
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4391
<p>Banyaknya beban kerja yang dirasakan guru PAUD untuk menyusun kurikulum, menyusun modul ajar, laporan dan mengevaluasi anak, terkadang membuat guru jenuh dalam melakukan pekerjaannya. Guru memerlukan strategi <em>mindfulness teaching</em> untuk mempertahankan kompetensi profesionalismenya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai cara mempertahankan kompetensi profesionalisme guru PAUD menggunakan strategi inovatif <em>mindfulness teaching. </em>Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau kajian pustaka yang diperoleh dari artikel yang sudah terpublikasi. Hasil dari studi literatur yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi inovatif <em>mindfulness teaching </em>dapat mempertahankan kompetensi profesionalisme pada guru PAUD, karena melalui strategi inovatif <em>mindfulness teaching </em>ini guru dapat mengontrol rasa emosionalnya, fokus, bijaksana dalam menghadapi tantangan atau kondisi di kelas, serta menunjung tinggi kunci utama profesionalisme guru.</p>Novenda Cahya Awika PutriAhmad Yusuf SobriAch Rasyad
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269234735810.33222/pelitapaud.v9i2.4391Identifikasi Lingkungan Bermain Sebagai Sarana Perkembangan Motorik Kasar
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4652
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pada masa kini, masyarakat mempunyai keterbatasan lingkungan sebagai sarana bermain anak, Keterbatasan lingkungan ini dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam berbagai aspek, maka tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi lingkungan bermain sebagai sarana perkembangan motorik kasar. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan bulan November dan subjek penelitiannya kepada anak-anak. Penelitian dilaksanakan di TK Budi Luhur dan di Desa Umpu Bakti, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan. Proses pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi sumber dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, analisis dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lingkungan bermain di lingkungan sekolah dan lingkungan bermain di rumah yang ditemukan belum ideal tetapi kedua lingkungan bermain di lingkungan sekolah dan lingkungan bermain di lingkungan rumah memiliki kontribusi penting, meskipun dengan karakteristik dan fokus yang berbeda.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata kunci</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Lingkungan, Lingkungan Bermain, Motorik Kasar</span></span></p>Wira Eka WatiCahniyo Wijaya Kuswanto
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269235936810.33222/pelitapaud.v9i2.4652Pengaruh Media Magic Box Terhadap Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Lembah Cilengkrang Pajambon
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4108
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media <em>Magic Box</em> Terhadap Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun di RA Lembah Cilengkrang Pajambon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan jenis penelitian <em>Quasi Experimental Design</em> dan bentuk penelitian <em>Nonequivalent Control Group Design</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dalam bentuk checklist (√). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menguji validitas, statistik deskriptif, normalitas, independent sampel t test, homogenitas, paired sampel t test menggunakan statistik dengan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil t<em>hitung </em>yang dihitung menggunakan uji t dengan Sig. (2 tailed) = 0,001 < 0,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media <em>magic box</em> terhadap perkembangan bahasa ekspresif anak di RA Lembah Cilengkrang Pajambon.</p> <p><strong><em> </em></strong></p>Elma Hodimah ElmaErik Erik
Copyright (c)
2025-06-262025-06-2692369375.10.33222/pelitapaud.v9i2.4108Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Media Video Pembelajaran Di Selangor Malaysia
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4179
<p style="margin: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 9.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahasa ekspresif anak-anak melalui penggunaan media video pembelajaran di Selangor, Malaysia. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus bertujuan untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran yang digunakan dan mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan bahasa ekspresif anak-anak. Pada siklus pertama, media yang digunakan adalah gambar statis dan rekaman audio sederhana, yang menunjukkan hasil yang terbatas, di mana anak-anak hanya meniru kata-kata tanpa berimprovisasi. Siklus kedua melibatkan penggunaan video pembelajaran dengan kualitas gambar dan suara yang lebih baik, yang menghasilkan peningkatan keterlibatan, meskipun anak-anak masih terbatas dalam mengembangkan percakapan mereka. Pada siklus ketiga, video interaktif yang memungkinkan partisipasi aktif anak-anak digunakan, yang menghasilkan perkembangan signifikan dalam kemampuan berbicara mereka. Anak-anak mulai berbicara lebih bebas, mengimprovisasi, dan mengungkapkan pemikiran mereka dengan lebih percaya diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media video yang interaktif memiliki dampak yang sangat positif terhadap pengembangan bahasa ekspresif anak-anak. Media yang memungkinkan interaksi langsung terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak-anak dibandingkan dengan media yang bersifat pasif. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan pembelajaran bahasa di usia dini, dengan mendorong penggunaan media yang dapat merangsang keterlibatan aktif anak-anak.</span></p>Fadhilah Islamia HudaOman Hadiana
Copyright (c)
2025-06-262025-06-2692376387.10.33222/pelitapaud.v9i2.4179Efektivitas Metode Bercerita dalam Meningkatkan Aspek Keterampilan Berbahasa Siswa di Sanggar Bimbingan Rawang, Selangor, Malaysia
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4330
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta yang terjadi dilapangan bahwasanya keterampilan berbahasa siswa di Sanggar Bimbingan Rawang masih perlu ditingkatkan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode bercerita dalam meningkatkan aspek keterampilan berbahasa pada siswa kelas lll dan lV di Sanggar Bimbingan Rawang, Selangor, Malaysia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ekperimen dengan desain penelitian Ome Group Pretest Posttes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sanggar Bimbingan Rawang dan sampel berjumlah 15 orang. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai pretest dan posttes terjadi peningkatan yang signifikan. Diketahui terdapat perbedaan pengaruh positif penerapan metode bercerita terhadap kemapanan berbahasa siswa dalam proses pembelajaran. Direkomendasikan kepada guru untuk menggunakan metode bercerita sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam meningkatkan aspek perkembangan bahasa siswa.</p>Wini WahdaniahHana AstriaNurOman Hadianatio heriyanaHermawan Hermawan
Copyright (c)
2025-06-262025-06-2692388394.10.33222/pelitapaud.v9i2.4330Penerapan Media Loose Part dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun di TK Negeri Pembina Soe
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4520
<p style="text-align: justify;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media loose part dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak serta bagaimana peran pendidik dalam memfasilitasi penggunaan loose part secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru-guru TK Negeri Pembina Soe dan anak-anak Kelas A. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media loose part di TK Pembina Soe dapat meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun. Hal ini dilihat dari respon dan keaktifan anak-anak dalam proses pembelajaran yang di lakukan pada saat kegiatan pembelajaran di kelas. Penggunaan media loose part dalam pembelajaran mudah di dapat dan pemilihan penggunaan media disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak serta sesuai dengan tema pembelajaran. Media loose part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas anak. Menggunakan media loose parts dalam pembelajaran anak merupakan media bahan ajar yang kegunaannya tidak pernah ada habisnya.</p>Retno Jeki Krisnadina LopoRebeka Filda Hawali Kaleb LeloEsthysia Okadinta Amnifu
Copyright (c)
2025-06-262025-06-2692395402.10.33222/pelitapaud.v9i2.4520Pola Asuh Orang Tua dalam Penanganan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Pada Anak Usia Dini Di Desa Cibulan Kecamatan Cidahu
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4468
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola asuh yang diterapkan orang tua dalam penanganan ADHD pada anak usia dini di Desa Cibulan Kecamatan Cidahu. ADHD merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang ditandai dengan kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif, yang berdampak pada kehidupan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dapat dikategorikan menjadi tiga jenis: otoriter, demokratis, dan permisif. Pola asuh demokratis terbukti lebih efektif dalam mendukung perkembangan anak dengan ADHD, di mana orang tua memberikan ruang untuk berkomunikasi dan eksplorasi. Selain itu, faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, sosial ekonomi, dan dukungan sosial juga berpengaruh signifikan terhadap pola asuh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi orang tua dan pendidik dalam memahami dan menangani anak-anak dengan ADHD secara lebih efektif.</p>Erna JuhernaDewi RatnaSiti FatimahNuke Helia NurmalaMaya Fatimah Durotul MukaromahNur Dwi CahyaniRiska Tri WahyuniYayah JuhaeriyahMulya ElpianiFadhilah Islamia Huda
Copyright (c)
2025-06-262025-06-2692403409.10.33222/pelitapaud.v9i2.4468Pengaruh pola asuh otoriter terhadap perkembangan bahasa anak usia dini
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4734
<p>Kurangnya perkembangan bahasa pada anak usia dini dapat menyebabkan keterlambatan komunikasi. Gaya pengasuhan anak sering dikaitkan dengan berbagai kesulitan perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pola asuh otoriter mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak usia dini. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan, dengan data yang diperoleh melalui kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang substansial dari pola asuh otoriter terhadap perkembangan bahasa anak, dengan nilai p-value sebesar 0,001 dan koefisien determinasi sebesar 27,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh otoriter memberikan kontribusi sebesar 27,2% terhadap perkembangan bahasa, dengan faktor-faktor lain menyumbang 72,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola asuh otoriter mempengaruhi perkembangan bahasa anak</p>Vivi Dahyatu AmeliaUntung Nopriansyah
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269241041910.33222/pelitapaud.v9i2.4734Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Inovasi Media Gambar dengan Pendekatan Systems Thinking
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4725
<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan media gambar sebagai inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui pendekatan system thinking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan di TK Triwala. Subjek penelitian terdiri dari tiga anak dengan usia 5–6 tahun, dua guru, orang tua serta melibatkan observasi terhadap interaksi selama pembelajaran. Teknik pengumpulan data mencakup observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran selama tiga minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar yang dirancang secara sistemik dan interaktif mampu meningkatkan kemampuan anak dalam mengekspresikan ide secara lisan, memperkaya kosa kata, serta membangun kepercayaan diri dalam berbicara. Pendekatan system thinking membantu guru merancang pembelajaran dengan mempertimbangkan keterkaitan antara media, metode, karakteristik anak, dan lingkungan belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi media visual dan pendekatan berpikir sistemik dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif dan menyeluruh dalam mendukung pengembangan bahasa anak usia dini.</p>Heti TriwahyuniIyang Khoeriyatul UmahIlah RohmailahCasnan
Copyright (c)
2025-06-262025-06-269242042810.33222/pelitapaud.v9i2.4725Pola Asuh Orang Tua Anak Usia 5-6 Tahun di Desa Golo Lambo Kecamatan Satarmese
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4628
<p>Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu terdapat empat orang anak yang berusia 5-6 tahun tidak menolong teman kalau temanya jatuh pada saat bermain, dua orang anak tidak berbagi dengan teman kalau makan jajan, dan pelit mainan ketika teman pinjam, dua orang anak cenderung bermain sendiri di halaman rumahnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagiamana pola asuh orang tua anak usia 5-6 tahun di Desa Golo Lambo Kecamatan Satarmese. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Waktu penelitian 12 hari terhitung dari tanggal 01-12 Mei 2024. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang tua anak usia 5-6 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode pendukung. Teknik analisis data dalam hal ini terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua anak usia 5-6 orang tua menerapkan tiga pola asuh sekaligus terhadap anak yakni (1) pola asuh otoriter. (2) pola asuh demokratis. (3) pola asuh permisif.</p>Maria Fatima Mardina AngkurMaria Delvinda Elisabeth Sarinastitin
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279242944010.33222/pelitapaud.v9i2.4628Penerapan Mindfulness terhadap Penurunan Kecemasan Anak di TPA Masjid Al-Karim Gatak Sukoharjo
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4529
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan <em>mindfulness</em> terhadap penurunan kecemasan anak di TPA Masjid Al-Karim Gatak Sukoharjo. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan, yang melibatkan siklus intervensi <em>mindfulness</em> yang dirancang untuk membantu anak-anak mengelola emosi dan meningkatkan konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik <em>mindfulness</em> yang diterapkan efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan, dengan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan postest. Penelitian ini juga menemukan bahwa <em>mindfulness </em>dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan dengan lebih baik dan membangun ketahanan mental. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya lingkungan yang kondusif dan dukungan nilai-nilai keagamaan dalam proses pengajaran <em>mindfulness.</em> Temuan ini memberikan wawasan baru untuk pengembangan program keagamaan yang lebih inklusif terhadap kesehatan mental anak.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Mindfulness</em>, kecemasan, anak-anak</p>Evita ParastitiAlfin Miftahul Khairi
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279244144810.33222/pelitapaud.v9i2.4529Bermain sebagai stimulasi membaca awal bahasa Inggris pada anak prasekolah
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4675
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui stimulasi membaca awal bahasa Inggris pada anak prasekolah dengan kegiatan Bermain. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena bertujuan untuk memahami fenomena sosial serta dinamika masalah manusia dalam konteks yang alami<strong>. </strong>Subyek penelitian adalah guru PAUD sebanyak 15 dari 5 lembaga PAUD yang mengenalkan bahasa Inggris pada anak. Penilitian ini mengungkap bahwa 52% dari responden sudah menerapkan bermain dalam stimulasi membaca awal bahasa Inggris pada anak prasekolah, sebanyak 25% melakukan stimuasi membaca bahasa Inggris dengan menggunakan metode selain bermain, misalnya dengan drill atau menirukan. Dan sebanyak 23% melakukan stimulasi membaca awal pada anak prasekolah dengan bermain namun masih terkendala dengan penyusunan materi ajar yang sesuai dan kendala sarana prasana di lembaga PAUD. Bermain aktif seperti bernyanyi, bercerita, menebak bunyi huruf dan games menjadi kegiatan yang lebih disukai daripada bermain pasif seperti menonton vidio dan mendengarkan lagu berbahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena pemahaman guru terhadap kegiatan main, yang lebih condong kepada aktivitas yang melibatkan fisik anak prasekolah.</p>Wili AstutiNur FauziyahRellieve Enka Banufita
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279244945510.33222/pelitapaud.v9i2.4675Strategi Pembelajaran Literasi pada Anak Tunanetra dengan Menggunakan Alat Bantu Braille di SLB A Perwari Kuningan
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4495
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran literasi siswa tunanetra dengan menggunakan alat bantu braille di SLB A Perwari Kuningan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 siswa, sedangkan sampel berjumlah 8 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa tunanetra meningkat setelah menggunakan alat bantu braille dalam proses pembelajaran. Direkomendasikan kepada guru untuk menggunakan alat bantu braille sebagai alternatif dalam pembelajaran terutama dalam meningkatkan pembelajaran literasi siswa tunanetra.</p>Nina HernawatiErna JuhernaWini WahdaniahWini WahdaniahDara Nur'afifaEka FitriyentiEli KartiniRifa Fauziyahcicih sopianiRini SarahHisni FauziahRusmianti Fauziah
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279245646210.33222/pelitapaud.v9i2.4495Kepemimpinan dan Kolaborasi Stakeholder untuk Akreditasi A Pada PAUD di Desa Sukopuro
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4694
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini mengkaji strategi kepemimpinan dan kolaborasi stakeholder dalam mencapai akreditasi A di PAUD KB Muslimat Islamiyah, Kabupaten Malang, yang berhasil meraih akreditasi tinggi meskipun memiliki keterbatasan sumber daya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 8 informan (kepala sekolah, guru, orang tua, dan pengurus yayasan), observasi partisipatif, serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang ditandai dengan pendekatan partisipatif, visi jelas, dan pemberdayaan guru menjadi faktor kunci. Selain itu, kolaborasi efektif dengan berbagai stakeholder melalui kontribusi dana, partisipasi aktif, dan pemanfaatan sumber daya lokal berperan penting dalam memenuhi standar akreditasi. Temuan ini memberikan model praktis bagi PAUD lain dalam mengoptimalkan kepemimpinan dan kemitraan lokal untuk peningkatan mutu pendidikan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p>Ika Nova SariRaden Bambang Sumarsono
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279246347010.33222/pelitapaud.v9i2.4694Pengaruh Penggunaan Aplikasi Coloring Game Terhadap Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4714
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi <em>Coloring Game </em>terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 01 Al-Icmi, Desa Limbatihu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian <em>pre-experimental</em>, yaitu <em>One-Group</em> <em>Pretest-Posttest</em> Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 16 anak kelompok B yang berusia rata-rata 5-6 tahun. Data dikumpulkan melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> yang mengukur kemampuan motorik halus anak sebelum dan setelah perlakuan menggunakan aplikasi <em>Coloring Game</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai <em>pre-test</em> motorik halus anak sebelum diberikan perlakuan adalah 54,65, sedangkan rata-rata nilai <em>post-test</em> setelah perlakuan meningkat menjadi 76,96. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan positif pada kemampuan motorik halus anak, yang tercermin dalam kemampuan koordinasi mata dan tangan, kelenturan jari tangan, serta kelenturan pergelangan tangan. Hasil uji statistik menggunakan <em>t-test</em> menunjukkan bahwa perbedaan antara pretest dan posttest adalah signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti bahwa penggunaan aplikasi <em>Coloring Game</em> berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motorik halus anak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi <em>Coloring Game</em> dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan motorik halus anak usia dini.</p>Pindi NohoPupung Puspa ArdiniYenti Juniarti
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279247147910.33222/pelitapaud.v9i2.4714Analisis Kebutuhan Literasi Dasar dan STEAM bagi Guru: Tantangan, Peluang, dan Rekomendasi dalam Pembelajaran di PAUD ‘Aisyiyah
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4723
<p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tantangan, peluang, dan kebutuhan dalam implementasi literasi dasar dan<br>STEAM di PAUD ‘Aisyiyah Kota Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi<br>kasus instrumental. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.<br>Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis tematik berbantuan perangkat lunak NVivo. Kesimpulan<br>utama penelitian ini menekankan pada tiga aspek penting. Pertama, kebutuhan pelatihan berkelanjutan bagi guru<br>untuk meningkatkan kompetensi pedagogis. Kedua, pentingnya penyediaan sarana pembelajaran yang memadai.<br>Ketiga, perlunya penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas pendidikan. Secara teoritis,<br>penelitian ini memperkaya literatur tentang penerapan STEAM pada tingkat PAUD di Indonesia, yang masih relatif<br>terbatas, dengan menawarkan perspektif kontekstual di lingkungan berbasis nilai Islam. Penelitian ini tidak hanya<br>memperkuat teori pendidikan PAUD namun juga membuka ruang untuk pengembangan model pembelajaran<br>inovatif yang berorientasi pada kebutuhan kontekstual dan nilai-nilai keagamaan. Secara praktis, hasil penelitian ini<br>memberikan rekomendasi konkret terhadap komunitas praktik profesional antarguru PAUD ‘Aisyiyah untuk<br>berbagi pengalaman, merefleksikan praktik, dan mengembangkan kompetensi literasi dan STEAM secara kolektif.<br>Dengan dukungan kebijakan, sumber daya, dan pelatihan berkelanjutan, guru PAUD ‘Aisyiyah dapat menjadi<br>motor penggerak dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan bermutu sejak usia dini, sebagaimana ditargetkan<br>dalam Agenda SDGs 2030</p>Meyke GarziaKhusniyati MasykurohNelis Nazziatus Sadiah Qosyasih
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279248048810.33222/pelitapaud.v9i2.4723Peran Supervisi Klinis sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4724
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran supervisi klinis dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di tingkat kelompok bermain dengan fokus pada kepala sekolah sebagai pelaksana utama supervisi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan kepala sekolah dan guru sebagai subjek penelitian melalui teknik wawancara mendalam dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi klinis yang dilaksanakan secara sistematis melalui tiga tahap pertemuan awal, observasi kelas, dan pertemuan balikan berdampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru dan kualitas pembelajaran. Solusi yang diterapkan antara lain pendekatan kolaboratif, pelatihan penggunaan rubrik, serta umpan balik konstruktif. Temuan penelitian menggarisbawahi pentingnya pelatihan intensif bagi kepala sekolah, program supervisi yang terjadwal, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dampak positif supervisi klinis. Dengan demikian, supervisi klinis tidak hanya berfungsi sebagai alat monitoring, tetapi juga sebagai strategi pengembangan profesional guru yang berkelanjutan.</p>Putri Cahya WulandariAli Imron
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279248949710.33222/pelitapaud.v9i2.4724Upaya dan Tantangan Kepala PAUD dalam Menerapkan Peran Edukator dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4726
<p><em>Penerapan Kurikulum Merdeka memberikan sebuah perubahan yang cukup besar dalam administrasi dan proses pembelajaran di Indonesia, sebagian besar sekolah masih mencoba menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan kurikulum. Kepala sekolah sebagai gawang dari sebuah sekolah memiliki tantangan dan upaya tersendiri sebagai educator di sekolah. Penting mengetahui tantangan dan upaya kepala sekolah dari sekolah penggerak agar menjadi persiapan bagi kepala sekolah lain yang baru menerapkan kurikulum ini. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei pada 16 kepala sekolah penggerak di Kabupaten Bangkalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah mengahadapi tidak begitu mengadapi tantangan yang besar dan hal tersebut diatas dengan berbagai upaya yang dilakuakn oleh kepala sekolah dalam menjalankan peran sebagai edukator dalam melakaksanakan kurikulum Merdeka. </em></p>Ajeng SafiraDinda Rizki TiaraIngga Livania Christy
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279249850510.33222/pelitapaud.v9i2.4726Peran Guru Dalam Mempersiapkan Anak Usia Dini Memasuki Sekolah Dasar
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4748
<p style="text-align: justify;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam mempersiapkan anak usia dini di TK Kristen Karmel Fatululi untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar. Permasalahan kesiapan anak usia dini untuk masuk sekolah dasar menjadi isu penting karena melibatkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, kognitif, sosial-emosional, dan sikap belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di TK Kristen Karmel Fatululi memainkan enam peran utama dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, motivator, pelatih, dan evaluator. Guru tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga membimbing anak dalam pengembangan nilai moral, kemandirian, keterampilan sosial, serta kesiapan emosional. Dengan peran tersebut, guru berkontribusi secara signifikan dalam membentuk kesiapan anak menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya.</span></span></p>Gokma Nafita TampubolonMartha Kristiani KlauAbdul SyukurAngelikus N. Koten
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279250651110.33222/pelitapaud.v9i2.4748Stimulasi Motorik Halus untuk Mencegah Disgrafia pada Anak Usia Dini
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4750
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas stimulasi motorik halus dalam mencegah atau mengurangi kecenderungan disgrafia pada anak usia dini. Disgrafia merupakan gangguan dalam keterampilan menulis yang dapat memengaruhi perkembangan akademik anak, sehingga penting untuk dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah mengamati perubahan keterampilan menulis anak, khususnya pada aspek bentuk huruf, tekanan tulisan, dan konsistensi ukuran tulisan, sebelum dan sesudah diberikan stimulasi motorik halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian stimulasi motorik halus yang dilakukan secara terstruktur, konsisten, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan menulis. Selain memperbaiki kualitas tulisan anak, stimulasi ini juga berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan motivasi anak dalam kegiatan belajar, khususnya dalam keterampilan menulis. Dengan demikian, stimulasi motorik halus dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung perkembangan literasi awal dan mencegah gangguan disgrafia pada anak usia dini.</p>Eka Rahmawati Rena WardaniArsan Shanie
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279251252110.33222/pelitapaud.v9i2.4750Peningkatan Pengetahuan Seks pada Anak Usia Dini Melalui Video Animasi
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4769
<p style="text-align: justify;">Kurangnya pengetahuan yang dimiliki anak terhadap pendidikan seksual menjadi kesempatan untuk para pelaku melancarkan aksinya melakukan kejahatan seksual kepada anak-anak. Memberikan pendidikan seks kepada anak perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual kepada anak-anak. Pemberian pendidikan seks pada anak memerlukan media yang mampu menarik perhatian sekaligus memudahkan pemahaman materi, salah satunya melalui penggunaan video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas media video animasi dalam meningkatkan pengetahuan seks anak, dengan menggunakan metode eksperimen dan pendekatan quasi experiment nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari 34 anak berusia 5–6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi dapat meningkatkan pengetahuan seks pada anak. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen sebesar 10,58 dan 15,58, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 8,82 dan 9,41. Uji independent T-test menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005, yang menunjukkan bahwa video animasi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan seks anak usia dini</p> <p><strong> </strong></p>Intan OctavianiZusy Aryanti
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279252252910.33222/pelitapaud.v9i2.4769Perkembangan Sosial Emosi Anak Prasekolah dalam Pengasuhan Ibu Bekerja
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4503
<p style="font-weight: 400; text-align: justify;">Peran ibu pada masa anak usia prasekolah memiliki dampak besar pada perkembangan anak. Namun kebutuhan ekonomi dapat menghambat pengawasan dan interaksi ibu dengan anak, terutama pada tahap kritis pembentukan kemampuan sosial emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perkembangan sosial emosi anak prasekolah dalam pengasuhan ibu yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosi anak prasekolah dalam pengasuhan ibu bekerja tetap mampu mencapai perkembangan. Sebagai rekomendasi, diharapkan ibu yang bekerja tetap menjaga waktu berkualitas untuk berinteraksi dengan anak, melakukan pengasuhan secara baik sehingga dapat memberikan pengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak.</p>Dyane Riri Arita Cindepuspita Zainal Abidin
Copyright (c)
2025-06-272025-06-2792530537.10.33222/pelitapaud.v9i2.4503Deskripsi Kecerdasan Majemuk Ditinjau Dari Aktivitas Anak Usia 5-6 Tahun di Sekolah TK Negeri Mekar Sari Desa Potanga
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4731
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kecerdasan majemuk pada anak usia 5-6 tahun melalui aktivitas mereka di TK Negeri Mekar Sari, Desa Potanga, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penerapan pendekatan kecerdasan majemuk di pendidikan anak usia dini, yang cenderung masih terfokus pada aspek akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung. Padahal, anak memiliki potensi kecerdasan yang beragam seperti linguistik, logika-matematis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan eksistensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai aktivitas tematik di sekolah, seperti bercerita, berhitung, mewarnai, senam pagi, menyanyi, hingga kegiatan eksplorasi alam, mampu menstimulasi beragam jenis kecerdasan tersebut. Namun, masih ditemukan keterbatasan dalam perencanaan pembelajaran yang terstruktur dan kurangnya stimulasi optimal dari guru terhadap kecerdasan non-akademik anak. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk memahami dan mengembangkan seluruh aspek kecerdasan anak secara seimbang guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan mereka secara menyeluruh.</p>Nur'ain RahmanIrvin Novita ArifinYenti Juniarti
Copyright (c)
2025-06-272025-06-2792538548.10.33222/pelitapaud.v9i2.4731Pengaruh Kegiatan Kolase dengan bahan loose part terhadap kemampuan menempel anak usia 5-6 tahun di TK Al Raudah Samarinda
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4732
<p>Kemampuan menempel menjadi suatu faktor yang penting untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak. Tujuan dilangsungkannya studi ini yakni untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase dengan bahan <em>loose part</em> terhadap kemampuan menempel anak. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif melalui jenis studi pra-eksperimen yang menerapkan desain <em>one grup pre-test and post-test</em> dan menerapkan sampel yakni sejumlah 19 anak di TK Al Raudah Samarinda. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas instrumen, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, analisis statistik deskriptif, dan uji hipotesis mengunakan uji T. merujuk pada temuan studi ini, kemampuan menempel sebelum diberi perlakuan <em>pre-test</em> adalah 21.16 dan sesudah perlakuan <em>post-test</em> 58,53 sehingga kemampuan menempel anak meningkat 37,37 dan berpengaruh signifikan terbukti bahwa skor Sig. = 0,000 < 0,05. Dengan ini dapat dilihat bahwa ada pengaruh kegiatan kolase dengan bahan <em>loose part</em> terhadap kemampuan menempel anak usia 5-6 tahun.</p>Siti Mutia Tasyah tiaMalpaleni SatrianaFebry Maghfirah
Copyright (c)
2025-06-272025-06-2792549557.10.33222/pelitapaud.v9i2.4732Pemanfaatan Lagu Anak Dengan Tema Lokal Dalam Pembelajaran PAUD: Studi Kualitatif Penerimaan Dan Dampaknya Terhadap Pembelajaran
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4834
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan lagu anak dengan tema daerah dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berfokus pada penerimaan dan dampaknya terhadap proses pembelajaran di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan, Sidoarjo. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menganalisis efektivitas lagu bertema lokal dalam memfasilitasi pembelajaran, serta bagaimana integrasi lagu tersebut dapat memperkaya pengalaman belajar anak. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lagu daerah tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan minat belajar anak, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan bahasa dan sosial mereka. Lagu-lagu yang dikenal dan memiliki makna budaya yang mendalam memfasilitasi interaksi sosial antar anak, mendorong kerja sama, dan memperkuat identitas budaya. Temuan ini menunjukkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum PAUD, di mana lagu menjadi alat efektif yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pendidik untuk lebih luas menerapkan lagu anak dalam pembelajaran, serta menciptakan variasi dalam penggunaannya untuk menjaga minat dan motivasi anak. Penelitian ini juga mengidentifikasi area yang perlu dieksplorasi lebih lanjut, seperti perbandingan pengaruh berbagai jenis lagu terhadap perkembangan anak di konteks yang berbeda. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan lagu anak dengan tema lokal dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar, mendorong perkembangan karakter, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal di kalangan anak.</p>Evie Destiana
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279255856710.33222/pelitapaud.v9i2.4834Efektivitas Media Ular Tangga terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik pada Anak Kelompok A
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4742
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran ular tangga dalam mengembangkan kemampuan berpikir simbolik pada anak kelompok A di RA Muslimat NU 160 Darussalam Tatung Ponorogo Tahun Ajaran 2024/2025. Kemampuan berpikir simbolik yang dimaksud mencakup keterampilan mengenal, menyebutkan, dan menjodohkan lambang bilangan 1–10. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental tipe nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari 38 anak, yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 19 anak. Kelompok eksperimen menggunakan media ular tangga, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dianalisis menggunakan uji prasyarat, uji t, dan perhitungan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir simbolik anak pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan diberikan. Rata-rata N-Gain kelompok eksperimen sebesar 0,728 (kategori tinggi) atau 72,82% termasuk dalam kriteria cukup efektif, sedangkan kelompok kontrol hanya sebesar 0,006 (kategori rendah) atau 0,65% yang menunjukkan tidak efektif. Dengan demikian, media pembelajaran ular tangga terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak usia dini.</p>Hamidatun Annafi'u YurintamaRatna Nila Puspitasari
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279256858210.33222/pelitapaud.v9i2.4742Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak Usia Dini
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4844
<p style="text-align: justify;">Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak anak berada pada tahap usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung pengembangannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan menelaah berbagai hasil penelitian dari tahun 2018 ke atas yang relevan dengan topik ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis pada anak mulai terbentuk melalui kegiatan eksploratif, interaksi sosial, permainan, dan bimbingan yang sesuai. Strategi pembelajaran seperti pendekatan berbasis proyek, storytelling interaktif, pertanyaan terbuka, dan permainan edukatif terbukti mampu menstimulasi aspek analisis, evaluasi, dan penyimpulan logis. Lingkungan belajar yang mendukung, keterlibatan guru dan orang tua, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan anak menjadi faktor penting dalam proses ini. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan pembelajaran anak usia dini yang berfokus pada keterampilan berpikir mendalam, bukan semata penguasaan akademik. Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji efektivitas pendekatan-pendekatan tersebut dalam konteks nyata dan jangka panjang.</p>Elza Dwi YuliaHapidinIva Sarifah
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279258359010.33222/pelitapaud.v9i2.4844Pengembangan Permainan Tradisional Ma’benteng untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B di TK Kemala Bhayangkari-04
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4778
<p style="text-align: justify;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan dalam penelitian ini yaitu meningkatkan kecerdasan interpersonal anak kelompok B melalui pengembangan permainan tradisional ma'benteng. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) melalui pengembangan model Borg & Gall. Tahap pengembangannya terdiri dari 10 tahap, tetapi dalam penelitian yang dilakukan ini berhenti pada tahap 7 yaitu tahap revisi produk setelah dilakukan uji coba produk. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat validitas produk yang dikembangkan ini mencapai hasil penilaian dengan kategori 'Sangat Layak' dari validator ketiga, yakni 90% oleh ahli materi, 82% oleh ahli media, dan 89% oleh ahli bahasa. Sementara itu, data dari uji coba produk menunjukkan respon yang sangat positif, dengan hasil lembar observasi guru mencapai 100% dengan kategori 'Sangat Baik', lembar observasi anak sebesar 92% dengan kategori 'Sangat Layak', dan angket respon guru sebesar 97% dengan kategori 'Sangat Layak'. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memperoleh hasil bahwa pengembangan permainan tradisional ma'benteng ini dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak kelompok B.</span></span></p>Nurul NisyaNovita AshariTien Asmara PalintanTri Ayu Lestari Natsir
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279259160310.33222/pelitapaud.v9i2.4778Pengembangan Pengembangan Media Genius Geometry Math Book untuk Pengenalan Bangun Datar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kabupaten Ngawi
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4790
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa <em>Genius Geometry Math Book</em> sebagai sarana pengenalan bangun datar bagi anak usia 5–6 tahun di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji coba meliputi ahli materi, ahli media, guru sebagai pengguna, serta anak TK yang terdiri dari 12 anak dalam uji coba kelompok kecil dan 23 anak dalam uji coba lapangan. Instrumen pengumpulan data meliputi angket validasi ahli, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media <em>Genius Geometry Math Book</em> dinyatakan layak dan efektif digunakan. Validasi ahli materi memperoleh persentase 98,07% dan ahli media memperoleh 96,87%.</p> <p> </p>Afifah DwiWening Sekar KusumaNarendradewi Kusumastuti
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279260461510.33222/pelitapaud.v9i2.4790Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Kartu Kata dan Gambar di RA. Hajjah Zahra
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4859
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia 5–6 tahun melalui penggunaan media kartu kata dan gambar di RA Hajjah Zahara. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sampel penelitian adalah 15 anak usia 5-6 tahun di RA. Hajjah Zahara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan, kemampuan membaca permulaan anak masih rendah. Setelah dilakukan tindakan melalui dua siklus menggunakan media kartu kata dan gambar, terjadi peningkatan signifikan pada seluruh indikator. Pada akhir siklus II, banyak anak telah mencapai kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), menunjukkan peningkatan kemampuan mengenal huruf, menyebut bunyi awal, menyusun, dan membaca kata dari gambar. Penggunaan media visual terbukti efektif mendorong semangat, konsentrasi, dan keterlibatan aktif anak dalam proses belajar. Kesimpulannya bahwa melalui media kartu tata dan gambar mampu meningkatkan membaca pada anak usia5-6 tahun.</p>Wirda Hayani SyahputriKhadijah
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279261662410.33222/pelitapaud.v9i2.4859Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Non-Formal di Kabupaten Bandung
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4861
<p style="text-align: justify;">Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari transformasi pendidikan nasional yang menekankan pembelajaran yang fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada anak. Di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), implementasi kurikulum ini menghadapi berbagai tantangan, terutama pada satuan pendidikan nonformal yang masih mengalami keterbatasan dalam pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasarnya. Kondisi ini menjadi alasan penting untuk mengevaluasi sejauh mana Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran di Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket tertutup dan terbuka yang disebarkan secara daring menggunakan Google Form. Sebanyak 152 satuan PAUD nonformal dari 31 kecamatan menjadi responden penelitian. Data yang diperoleh dianalisis untuk menilai tingkat keterlaksanaan implementasi kurikulum berdasarkan indikator perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek perencanaan berada dalam kategori baik (rata-rata skor 71,39), pelaksanaan dalam kategori cukup (66,15), dan evaluasi juga cukup baik (67,74). Meski begitu, ditemukan bahwa banyak guru masih mengandalkan perangkat ajar lama dan mengalami kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek dan penilaian autentik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di PAUD nonformal Kabupaten Bandung belum sepenuhnya optimal. Tantangan utama meliputi keterbatasan pemahaman terhadap filosofi kurikulum, kurangnya pelatihan teknis, serta minimnya dukungan orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan, pendampingan dari dinas pendidikan, serta peningkatan literasi kurikulum agar Kurikulum Merdeka dapat dijalankan secara maksimal di tingkat satuan pendidikan anak usia dini.</p>Leni NuraniAgus MulyantoHidayatDeden Deni MahendraUjang Tohiodin
Copyright (c)
2025-06-272025-06-279262563910.33222/pelitapaud.v9i2.4861Mengintegrasikan Loose Parts dalam Project Based Learning: Inovasi Pembelajaran untuk Anak Usia Dini di Era Kurikulum Merdeka
https://jurnal.umkuningan.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/4904
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi <em>loose parts</em> dalam <em>Project Based Learning (PjBL)</em> sebagai inovasi pembelajaran untuk anak usia dini di era Kurikulum Merdeka. Pendekatan survei digunakan untuk memahami tingkat pemahaman dan kesiapan guru, dampak integrasi <em>loose parts</em> dalam PBL terhadap keterampilan kognitif dan sosial anak, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi pada 101 guru PAUD di Kecamatan Bukit Raya berbagai sekolah. hasil persentase integrasi loose parts dalam project based learning (PjBL) Pemahaman Guru tentang Loose Parts dan PjBL sebesar 22,7 %, Penerapan Loose Parts dalam PjBL sebesar 18,4%, Kendala yang Dihadapi dalam Implementasi sebesar 17,5 %, Dampak Integrasi Loose Parts pada Perkembangan Anak sebesar 22,4% dan Kebutuhan untuk Pengembangan Lebih Lanjut sebesar 19,0%.</p>Azlin Atika PutriSean Marta Efastri
Copyright (c)
2025-06-282025-06-289264064710.33222/pelitapaud.v9i2.4904