Stimulasi Motorik Halus untuk Mencegah Disgrafia pada Anak Usia Dini

  • Eka Rahmawati Rena Wardani Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Arsan Shanie UIN Walisongo Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas stimulasi motorik halus dalam mencegah atau mengurangi kecenderungan disgrafia pada anak usia dini. Disgrafia merupakan gangguan dalam keterampilan menulis yang dapat memengaruhi perkembangan akademik anak, sehingga penting untuk dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah mengamati perubahan keterampilan menulis anak, khususnya pada aspek bentuk huruf, tekanan tulisan, dan konsistensi ukuran tulisan, sebelum dan sesudah diberikan stimulasi motorik halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian stimulasi motorik halus yang dilakukan secara terstruktur, konsisten, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan menulis. Selain memperbaiki kualitas tulisan anak, stimulasi ini juga berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan motivasi anak dalam kegiatan belajar, khususnya dalam keterampilan menulis. Dengan demikian, stimulasi motorik halus dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung perkembangan literasi awal dan mencegah gangguan disgrafia pada anak usia dini.

Keywords: usia dini, disgrafia, stimulasi motorik halus

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aguss, R. M. (2021). Analisis Perkembangan Motorik Halus Usia 5-6 Tahun Pada Era New Normal. Sport Sci. Educ. J, 2(1), 21–26.
Amellyah, Y., Said, M. R., Nurbani, R. R., Safitri, T. R., & Widjayatri, R. R. D. (2023). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus dan Kognitif Anak Usia 2 Tahun Melalui Permainan Edukatif" Busy Jar". INFANTIA: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1–10.
American Psychiatric Association. (2013). Specific Learning Disorder. https://www.psychiatry.org/patients-families/specific-learning-disorder/what-is-specific-learning-disorder
Aparecida Cerqueira Rodrigues, M. (2023). DISGRAFIA E DISORTOGRAFIA: CEONCEITUAÇÃO E DIFERENÇAS. COGNITIONIS Scientific Journal, 6(1), 34–44. https://doi.org/10.38087/2595.8801.174
Chung, P., & Patel, D. R. (2015). Dysgraphia. International Journal of Child and Adolescent Health, 8(1), 27.
Clinic, C. (2022). Dysgraphia. 06/15/2022. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23294-dysgraphia
Fournier del Castillo, M. C., Maldonado Belmonte, M. J., Ruiz-Falcó Rojas, M. L., López Pino, M. Á., Bernabeu Verdú, J., & Suárez Rodríguez, J. M. (2010). Cerebellum Atrophy and Development of a Peripheral Dysgraphia: A Paediatric Case. The Cerebellum, 9(4), 530–536. https://doi.org/10.1007/s12311-010-0188-3
Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, 3(1), 242904. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/ji.v3i1.197
Inayah, H. (2023). Upaya Guru Dalam Mengatasi Permasalahan Kemampuan Menulis Permulaan Pada Anak TK Kelompok B di Kelurahan Cibarusah Kota (Vol. 1, Issue 84). Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
Kushendar, K., & Maba, A. P. (2017). Bahaya Label Negatif Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak Dengan Gangguan Belajar. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(3), 106–113. https://doi.org/https://doi.org/10.31538/ndh.v2i3.27
Li, Y., & Zhang, J. (2020). Fine Motor Skills and Dysgraphia: A Systematic Review. Journal of Learning Disabilities, 53(3), 236–248. https://doi.org/10.1177/0022219420902346
Lydia Ersta Kusumaningtyas, Anggita Febriana. (2018). MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN. JURNAL AUDI, 2(2), 70–75. https://doi.org/10.33061/ad.v2i2.1971
Nurfadhillah, S., Sunaryo, Ramadhanty, S., Nurjamilah, P., Sarah, Lestari, L., Nabilah, Sartika, D., Putri, disa cahaya, Aryanih, E., Syurgaini, J., Septianih, N., Ramadanti, S., Ramdhan, savina nurrahmadanti, & Lutfiyah, V. (2023). Analisis Pembelajaran pada Siswa ABK dengan Ketunaan Disgrafia & Disleksia Di SDN Karawaci 5 Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 31094–31101. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.12064
Rahmi, A., & Damri, D. (2021). Meningkatkan Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana melalui Media Buku Halus Kasar Bagi Anak Disgrafia di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5305–5312. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1644
Setiyono, W. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Anak Berkebutuhan Khusus Gangguan Syaraf Motorik (Disgrafia) di SD IT Fajar Ilmu Adipala. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Sukmawati Kumalasari, Evy Tjahjono, & Adi Dwirastati Adinugroho- Horstman. (2024). Stimulasi Motorik Halus Untuk Meningkatkan Kesiapan Menulis Siswa TK YASPORBI. Keluwih: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 5(1), 12–24. https://doi.org/10.24123/soshum.v5i1.6816
Tseng, M. H., & Chow, S. M. K. (2000). Perceptual-motor function of school-age children with slow handwriting speed. American Journal of Occupational Therapy, 54(1), 83–88. https://doi.org/10.5014/ajot.54.1.83
Yanjana, Singh, P., & Kumar, M. (2020). Behavioral Intervention with Fine Motor Training for Dysgraphia in School Going Children. International Journal of Current Research and Review, 12(18), 180–187. https://doi.org/10.31782/IJCRR.2020.121827
Published
2025-06-27
Abstract viewed = 69 times
PDF downloaded = 21 times